Bayang itu masih disini, terdiam menanti
Bayang itu selalu mendiami ruang-ruang harap
Yang berharap, kan bertemu lagi dengan pujaan hati
Walau, sang waktu kelak tak lagi memberi...
Bayang itu, tak lekang oleh waktu
Tak merapuh walau jauh
Tak terluka, walau dirasuk rindu piluh
Keyakinan dalam Penantian,
Mencipta semangat untuk terus menyakini
Suara dalam hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Wah puisinya inspiratif.
BalasHapusBayang dan waktu, memang tak lekang oleh sesuatu, tapi ia dapat terhenti ketika ada ketiadaan ruang.
Wah rumit yaa...
Kalau ada waktu silahkan mampir ke "Sosiologi Dakwah" di http://sosiologidakwah.blogspot.com
Kalau mau ngelink juga boleh.
Thanks atas apresiasinya. Lagi belajar nulis, jadi harap dimaklumi lo ada yang g nyambung... ^_^
BalasHapus