Rabu, 18 Februari 2009

Bayang Yang Tak Pernah Pergi

Bayang itu masih disini, terdiam menanti
Bayang itu selalu mendiami ruang-ruang harap
Yang berharap, kan bertemu lagi dengan pujaan hati

Walau, sang waktu kelak tak lagi memberi...

Bayang itu, tak lekang oleh waktu
Tak merapuh walau jauh
Tak terluka, walau dirasuk rindu piluh

Keyakinan dalam Penantian,
Mencipta semangat untuk terus menyakini
Suara dalam hati

2 komentar:

  1. Wah puisinya inspiratif.
    Bayang dan waktu, memang tak lekang oleh sesuatu, tapi ia dapat terhenti ketika ada ketiadaan ruang.
    Wah rumit yaa...
    Kalau ada waktu silahkan mampir ke "Sosiologi Dakwah" di http://sosiologidakwah.blogspot.com
    Kalau mau ngelink juga boleh.

    BalasHapus
  2. Thanks atas apresiasinya. Lagi belajar nulis, jadi harap dimaklumi lo ada yang g nyambung... ^_^

    BalasHapus